About | Contact Us | Sitemap | Disclaimer | Privacy Policy | DMCA

Saturday, August 9, 2014

Cara Menanam Tanaman Bunga Anggrek Dengan Baik Dan Benar

http://ruthmarthen.blogspot.com/2014/08/cara-menanam-tanaman-bunga-anggrek.html
Bunga Anggrek
Tanaman bunga anggrek merupakan salah satu tanaman yang indah mempesona bagi setiap orang yang meliriknya. Bunga anggrek memiliki ciri khas dalam perawatan dan cara penanamannya yang berbeda dengan tanaman jenis lainnya. Bunga anggrek ini sudah tersebar di berbagai daerah tropis sampai daerah sirkumpolar dengan berbagai habitatnya. Tanaman bunga anggrek ini terbagai beberapa macam berdasarkan habitatnya, seperti : anggrek cattleya, cymbidium, dendrobium, phalaenopsis, oncidium dan vanda, tanaman bunga anggrek jenis seperti ini hidup menempel pada tanaman lain tetapi tidak menggangu tanaman lainnya, sedangkan tanaman bunga anggrek yang hidup di tanah, seperti : anggrek terrestris. 

Bagi Anda pencinta tanaman bunga dan ingin mencoba menanam bunga anggrek di sekitar pekarangan rumah Anda agar terlihat lebih indah dan menawan, Anda harus memperhatikan penanaman anggrek pada daerah-daerah yang dapat menunjang pertumbuhan anggrek dengan baik, karena tanaman anggrek tidak dapat ditanam di sembarang tempat. Sebenarnya cara penanaman bunga anggrek sangat mudah dan sederhana, tetapi dibutuhkan kesabaran, fokus dan ketekun. Tanaman anggrek perlu diperhatikan pemeliharaannya dan perawatannya yang teratur, agar tanaman bunga ini bisa tumbuh dengan baik dan indah. Untuk perawatannya, Anda bisa baca lebih lanjut cara merawat tanaman bunga, yang bisa Anda terapkan dalam berbagai jenis tanaman yang Anda sukai dan yang Anda tanam di pekarangan rumah Anda. Saya akan berikan beberapa cara dan tips bagaimana cara menanam tanaman bunga anggrek dengan baik dan benar.

Cara Menanam Bunga Anggrek

Dalam menanam tanaman bunga anggrek, Anda perlu memilih bibit tanaman anggrek yang baik, seperti : memilih bibit yang sudah matang atau tua, memiliki umbi berwarna hijau kecoklatan, dan memiliki daun yang cukup banyak, juga Anda perlu menyediakan beberapa hal dalam proses penanaman bunga anggrek, sebagai berikut :

> Sediakan Pot
Dalam pemilihan pot, harus diperhatikan rongga yang banyak dan memiliki ruang yang dalam untuk jenis anggrek tertentu, sedangkan ada juga anggrek yang tidak membutuhkan pot yang memiliki rongga yang banyak dan ruang yang dalam. Jangan memilih pot yang sudah usang (bekas), baiknya pilih pot yang masih baru dan bermulut lebar. Kemungkinan pot yang bekas memiliki lumut, jamur dan bakteri yang bisa menganggu proses pertumbuhan bunga anggrek dengan baik. Jika memungkinkan Anda untuk memakai pot yang bekas, lebih baik di bersihkan terlebih dahulu agar pot tesebut tidak menyimpang sisa-sisa hama. Anda bisa menggunakan pot yang terbuat dari plastik atau tanah liat dan harus sesuai dengan ukuran besar dan jenis tanaman anggrek.

> Sediakan Tiang Penahan
Tiang penahan (peyangga), bisa Anda pilih yang berukuran sesuai dengan tinggi bibit tanaman bunga anggrek, fungsinya agar tanaman anggrek dapat tumbuh dengan lurus dan tidak goyang pada saat penyiraman dan dari tiupan anggin atau dari apa pun. Hal ini juga bermanfaat untuk tidak menggangu pertumbuhan pada akar tanaman anggrek. Jika tanaman anggrek sudah tumbuh besar dan kuat, Anda bisa melepaskan tiang penahannya. Pilih tiang penahan yang terbuat dari kawat berukuran 4 mm yang nantinya direkatkan dengan bibit tanaman anggrek, jangan pilih kawat yang sudah berkarat karena akan membuat tanaman anggrek tidak bisa tumbuh dengan baik.

> Sediakan Media Tanam
Media tanam ada beberapa jenis, bisa di pilih sesuai dengan keinginan Anda, seperti : sabuk kelapa, potongan kayu arang, potongan pakis dan pecahan batu bata atau genteng. Fungsi media ini untuk menempel akar tanaman dan mengikat air. Isi dasar pot dengan sedikit pasir, lalu masukkan tiang penahan sampai ke dasar pot, masukkan pecahan batu bata atau genteng sebagai penahan air dan pemberat pot plastik jika Anda menggunakan pot plastik, jika Anda menggunakan pot dari tanah liat, Anda tidak perlu menggunakan batu bata, cukup masukkan potongan pakis atau potongan kayu arang setinggi pot, lalu letakkan bibit tanaman anggrek di atas media dan atur akar tanaman agar hingga menyebar dengan rata, lalu ikat pada tiang penahan. Usahakan jangan sampai media menutupi batang tanaman anggrek, tetapi hanya khusus akarnya saja untuk menghindari terjadinya luka pada batang anggrek sehingga membusuk dan mati. Siram pot sampai membasahi seluruh area media, jangan sampai berlebihan.

Nah, setelah tanaman anggrek sudah dibentuk dan ditanam, Anda bisa meletakkannya di tempat yang teduh. Sedangkan untuk tanaman anggrek yang menempel, caranya cukup sederhana, ambil media tanaman seperti : sabut kelapa atau sebatang papang pakis lalu tempel tanaman anggrek lalu ikat dengan tali plastik atau kawat agar tanaman dapat melekat pada media dengan kuat, setelah tanaman tumbuh dengan kuat, Anda bisa melepaskan tali pengikatnya. Dalam menanam tanaman bunga anggrek, Anda harus tetap menjaga kebersihan dan perawatannya setiap hari, sehingga dapat tumbuh dengan subur dan tetap menghasilkan bunga dan daun yang segar. Semoga tips cara menanam bunga anggrek bisa bermanfaat bagi Anda yang menyukai dan pecinta bunga anggrek.



Ruth Marthen -
Sehat Dan Cantik Updated at : 3:16 AM

9 comments:

  1. saya dulu pernah nyoba nanam anggrek setelah bunganya layu eh tanaman anggreknya ikut mati, sayang juga yah :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepertinya perlu perhatian khusus dalam perawatannya setiap hari bro, baik dalam penyiraman air yang cukup, pupuk, dan kontrol mungkin ada hama yang menyerang. :)

      Delete
    2. This comment has been removed by a blog administrator.

      Delete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  3. Paling subur ditempelkan pakis...tapi sekarang udah nggak punya pakis..

    ReplyDelete
  4. Rincian yg lebih detil dong tentang anggrek. Sperti rasio curah hujan yg baik, Suhu, dan kondisi tempat

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete